Rabu, 16 Maret 2011

PENGERTIAN MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL (bagian 2)

Dalam pengamatan ada penggambaran yg di tambahkan adapula yg digabungkan penggambaran lain menjadi penggambaran yg tidak realistis.
·         Perasaan
Suatu keadaan dalam kesadaran manusia yg karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif atau negative.
·         Dorongan
Dorongan dalam bentuk mempertahankan hidup, dorongan sex, mencari makan, berinteraksi, meniru, berbakti dll.

A.      Manusia sebagai mahluk sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karrena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.

B.       Peran manusia sebagai mahluk individu dan sosial
Manusai sebagai mahluk pribadi adalah hakikatnya mahluk social. Artinya manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dengan orang lain.
Dalam berbagai kelompok social ini, terdapat norma-norma pengaturnya, antara lain:
1.       Norma agama, norma yang bersumber dari allah swt yg diperuntukan untuk umatnya. Norma ini berisikan semua perintah dan larangannya.
2.       Norma kesusilaan, norma yang bersumber dari nurani hati manusia, untk mengajak dalam kebaikan dan menjauhi keburukan.
3.       Norma kesopanan, norma yang bersumber dari masyarakatdan berlaku terbatas pada lingkungannya.
4.       Norma hokum, norma yang dibuat masyarakat secara resmi yg pemberlakuannya agar dipaksakan.
Implikasi manusia sebagai mahluk sosial:
1.       Kesadaran akan ketidak berdayaan seseorang bila sendiri
2.       Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
3.       Penghargaan terhadap hak asasi setiap orang.
4.       Ketaatan terhadap norma yg berlaku.
Keberadaan sebagai mahluk social menjadiak manusia melakukan peran-peran sebagai berikut:
1.       Melakukan interaksi dengan manusia lain
2.       Membentuk kelompok social
3.       Menciptakan norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar