Minggu, 06 Maret 2011

Ilmu Sosial Budaya Dasar

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ilmu pengetahuan yang menelaah masalah – masalah social serta kebudayaan dasar yang timbul dan berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan.
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor, yakni antara lain :
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran, dll.
2. Faktor Budaya : Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat, dsb.
A.      Pengertian Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar
1.       Pengertian ilmu sosial
Sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat. Dari filsafat lahir tiga cabang ilmu pengetahuan, yakni:
1)                   Natural science ( ilmu alam meliputi ; fisika, kimia, biologi, astronomi).
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi
2)                   Social science ( ilmu social meliputi; sejarah, politik, ekonomi, psikologi).
 ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak seratus persen  benar, hanya mendekati kebenaran.
3)                   Humanities (ilmu budaya meliputi; bahasa, agama, kesenian).
dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan
Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social mengalami perkembangan sehingga timbul faham studi social (IPS).  Ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat sebagai objek kajian. Ilmu sosial belum memiliki kaidah dan dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat. Sedangkan yang menjadi objek yang di pelajari adalah masyarakat/manusia yang dinamis.
2.       Pengertian ilmu budaya
Ilmu budaya adalah ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar di dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya beserta masalah-masalahnya, sering disebut juga humanities. Humaniofora mengajarkan bahan ajaran yang mencerminkan kebutuhan manusia dan membantu agar manusai lebih manusiawi. Humaniofora adalah seperangkat sikap, perilaku, moral manusia terhadap sesamanya sedangkan humanities adalah pengetahuan kebudayaan.
B.       Konsep General Education
System pendidikan modern menghasilkan para saintis dan teknokart yang handal tetapi tidak melahirkan lulusan yang  memiliki integritas kepribadian. Maka dari itu dibentuklan makna essensial bagi segenap mahasiswa, menurut Philip H. Phenix (1964:6) enam pola makna tersebut adalah:
1)     Makna symbolycs, kemampuan berbahasa dan berhitung.
2)     Makna empirics, kemampuan memaknai benda berkat proses penjelajahan.
3)     Makna esthetics, kemampuan memaknai keindahan.
4)     Makna ethics, kemampuan memaknai baik buruknya sesuatu.
5)     Makna synoetics, kemampuan berfikir logis.
6)     Makna synophtics, kemampuan beragama.
Keenam pola makna diatas dikemas dalam bentuk General education. Selain itu Philip juga merumuskan tujuan pendidikan umum, yakni
“manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasikan seni, memiliki kemampuan disiplin hidup, cakap dalam mengambil keputusan yang di imbangi dengan kebijaksanaan, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah, serta memiliki pandangan yang integral.
C.       Konsep Pendidikan Umum Di Indonesia
System pendidikan modern cenderung mengarah pada proses dehumanisasi. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada suatu aspek tertentu saja, sedangkan aspek lainya diabaikan. Pendidikan seperti ini menghasikan para lulusan yang pola pikir, pola hidup yang bersifat materialistis dan perilaku mekanistik.
Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003, tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Ditingkat perguruan tinggi disebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu, sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisasinya masing-masing. Kemudian MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB.
Berwawasan luas, berjiwa besar, beradab dan bermartabat yang bertanggung jawab terhadap:
a.       Terwujudnya estetika, etika dan moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan dan kesejahteraan hidup bermasyarakat.
b.       Terpeliharanya sumberdaya alam dan lingkungan.
D.      Tujuan , Hakekat dan Ruang Lingkup ISBD
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities). akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah pokok bisa dipakai sebagi bahan pertimbangan untuk menentukan niang lingkup kajian mata kuliah Ihnu Budaya Dasar. Kedua masalah pokok itu ialah :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( The Humanities ), baik dari segi masing-masing keahlian ( disiplin ) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk dan coral: ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu Budaya. Dasar tersebut di atas, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagi subyek akan tetapi sebagai obyek pengkajian . Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Bmu Budaya Dasar.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
a.       Manusia dan cinta kasih
b.       Manusia dan keindahan
c.        Manusia dan penderitaan
d.       Manusia dan keadilan
e.       Manusia dan pandangan hidup
f.        Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
g.       Manusia dan kegelisahan
h.       Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu tennasuk dalam karya-karya yang terccakup dalam pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan karya seni sastra, atau filsafat atau seni tan dan sebaginya. Disamping itu pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan gabungan karya seni sastra, karya seni tan, atau filsafat dan sebagainya.
E.       Visi- Misi- ISBD
·         Visi ISBD
Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif, dalam mempelajari keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
·         Misi ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk social yang beradab sertab bertanggung jawab terhadap sumberdaya dan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar