Rabu, 16 Maret 2011

PENGERTIAN MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL (bagian 1)

MANUSAI SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU DAN MAHLUK SOSIAL

Dalam topik pembahasan kali ini, diharapkan kita sebagai mahasiswa mampu menyadari posisinya sebagai mahluk individu dan mahluk social serta memahami tugas dan kewajibannya di setiap kehidupan berkelompok dalam stuktur susunan masyarakat.
A.      Manusia sebagai mahluk individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas.
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu. Dalam diri individi ada unsur jasmani dan rohaninya, atau ada unsur fisik dan psikisnya, atau ada unsur raga dan jiwanya.
Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Ligkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana eorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seeorang.
Personal adalah sususnan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu. Atau dapat kita katakana cirri watak seseorang individu yang konsisten yg memberikan kepadanya suatu identitas sebagai mahluk yg khas. Selain itu terdapat unsure-unsur personality:
·         Pengetahuan
Segala sesuatu yg kita ketahui sebagai hasil penggunaan panca indra.
·         Presepsi
Seluruh proses akal manusai sadar.
·         Apresepsi
Penggambaran oleh manusia berbeda dengan foto, manusia terfocus pada bagian khusus. Di olah oleh akar fikir di gabung dengan penggambaran lama lalu di proyeksikan sebagai penggambaran baru dengan pengertian baru.
·         Pengamatan konsep
Kemampuan manusai untuk membentuk suatu penggambaran yg abstarak melalui proses akal yg kenyataannya belum ada.
·         Fantasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar